Thursday, August 21, 2014

Alfatihah, Tujuh Ayat yang Diulang

Al-Fatihah, Tujuh Ayat yang di Ulang

Diantara fungsi Al-Quran yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah untuk menyampikan risalah ketauhidan-Nya. Sebagai umat islam yang taat pada perintah Tuhannya, pastilah mereka tidak asing dengan bacaan surat Al-fatihah, karena minimal setiap harinya membaca berulang-ulang minimal lima kali sehari dalam sholat wajib.  Para bijak bestari mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang”, oleh sebab itu, alangkah naifnya diri kita sebagai umat islam yang mengaku cinta Allah dan Rasul-Nya, siang dan malam terus melakukan sholat wajib dan membaca surat Al-fatihah di dalamnya, akan tetapi tidak memahami esensi dari surat Al-fatihah itu sendiri, yang memiliki berjuta-juta makna tersirat didalamnya, yang dengan kata lain kita tidak mengenal surat Al-fatihah dengan baik.
As-Shaikh Muhammad Ali As-Sobuni dalam karyanya yang berjudul “Tafsir Ayat Ahkam” memaparkan beberapa poin penting tentang surat Al-fatihah, serta menjelaskan beberapa keistimewaan yang terkandung didalamnya.
 Dibalik Rahasia Surat Al-Fatihah
Pertama, Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam (urutan) mushaf Al-Quran. Hal ini dikuatkan dengan penamaan surat itu sendiri, dalam bahasa arab, kata Al-Fatihah diambil dari kata Iftitah artinya ‘pembuka’, oleh karena itu surat Al-fatihah berada di bagian awal dalam urutan tata terbib peletakan surat dalam mushaf Al-Quran.
Kedua, Surat Al-Fatihah disebut sebagai ‘Ummul Kitab’ (Induk dari Al-Quran), karena makna dari semua isi Al-Quran terkandung di dalamnya. Dimulai dengan pujian kepada Allah SWT, pengakuan keesaan Tuhan, pengabdian seorang hamba dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, serta permohonan untuk memperoleh hidayah serta penetapan iman.
Ketiga, Surat Al-Fatihah disebut juga sebagai “Sab’ul Matsani”, yaitu tujuh ayat yang diulang-ulang. Artinya surat Al-fatihah yang berjumlah tujuh ayat ini dibaca berulang-ulang di setiap rakaat saat melaksanakan sholat. Diriwayatkan dari sekelompok para sahabat, bahwasanya mereka telah menafsirkan firman Allah SWT (ولقد اتيناك سبعا من المثاني ) , mereka berpendapat bahwa yang dimaksud dengan “Sab’ul Matsani” dalam ayat ini adalah surat Al-Fatihah, karena ayat dari surat ini sesuai dengan namanya, yaitu tujuh ayat.
Imam Al-Qurthubi juga mengatakan dalam kitab tafsirnya yang sangat tersohor diseluruh dunia, “Al-Jâmi  lî Ahkâmil Quran” bahwa surat Al-Fatihah memiliki dua belas nama lain, diantaranya yaitu As-Syifa, Al-Wafiyah, Al-Kafiyah, Al-Asas dan Al-Hamdu. Bahkan, sebagian ulama lainnya, yaitu Imam Al-Alusi berpendapat bahwa nama surat Al-fatihah mempunyai nama sekitar dua puluh lebih, hal ini dijelaskan dalam kitab beliau Rûhul Ma’âni.

 Keistimewaan Surat Al-Fatihah
Pertama, Diriwayatkan dari Imam Bukhari dalam kitab Shahihnya, dari Abu Said bin Muala R.A dia berkata : Ketika aku sedang mendirikan sholat di masjid, tiba-tiba Rasulullah SAW memanggilku sedangkan aku tidak menjawab sampai aku selesai menunaikan sholatku, dan setelah selesai aku mendatangi beliau. Kemudian Rasulullah SAW bertanya, Kenapa kau tidak datang saat kupanggil? Abu Said menjawab, aku tadi sedang melaksanakan sholat wahai Rasulullah. Nabi SAW bersabda, apa kau tidak mendengar bahwa Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu.” (Q.S Al-Anfal: 24).
Kemudian sebelum Abu Said keluar masjid, Nabi SAW bersabda, kemarilah wahai Abu Said, aku akan mengajarimu sebuah surat yang paling mulia di dalam al-Quran. Beliau bersabda, الحمد لله رب العالمين   [Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam], ketahuilah ayat itu adalah potongan dari surat Al-Fatihah, ialah “Sab’ul Matsâni”  Tujuh ayat yang diulang.
Kedua, Diriwayatkan dari Imam Ahmad dalam musnad beliau, bahwa konon sahabat Ubai bin Kaab membaca Ummul Quran, Surat al-Fatihah dihadapan Nabi SAW, dan beliau bersabda : “Demi Dzat yang jiwaku berada dibawah genggaman-Nya, tidaklah diturunkan sebuah surat yang bisa menyamai agungnya Surat ini  dalam kitab Taurat, Injil, Zabur, ataupun Al-Furqan, ialah “Sab’ul Matsani”.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa Allah SWT dan Rasulullah SAW mengistimewakan surat Al-fatihah dengan menyebutnya sebagai “Sab’ul Matsani” Tujuh ayat yang diulang. Tegasnya yaitu setiapkali melaksanakan sholat, pastilah kita tidak pernah luput dari membaca surat Al-fatihah dalam setiap rakaatnya, tujuh belas rakaat wajib dalam shalat fardlu ditambah beberapa rakaat shalat sunnah lainnya, serta banyak lagi bacaan surat Al-fatihah yang dibacakan diluar shalat, pastilah setiap harinya yang paling banyak diulang adalah bacaan surat Al-fatihah, itulah diantara sebab surat Al-Fatihah dinamakan “Sab’ul Matsani” Tujuh ayat yang diulang.

-Bersambung-

0 comments:

Post a Comment